Sabtu, 28 September 2013

Fungsi Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena bisa ber-fungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω(Omega).
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menghambat arus listrik. Fungsi resistordapat digambarkan sebagai sekeping papan yang dipergunakan untuk menahan aliran air yang deras di selokan/parit kecil. Dengan memakai tahanan papan ini, maka arus air dapat terhambat alirannya. Makin besar papan yang dipergunakan untuk menahan arit parit, makin kecil air yang mengalir. Begitu pula kejadian ini dapat diterapkan dalam pelajaran elektronika. Makin besar resistansi (tahanan), makin kecil arus listrik dan tegangan yang melaluinya.
  1. Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu  rangkaian    elektronika.
  2. Menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian    elektronika.
  3. Membagi tegangan.
  4. Bekerja sama dengan transistor dan kondensator dalam suatu rangkaian untuk    membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.
Dilihat dari fungsi-nya, resistor dapat dibagi menjadi :
1.  Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian serta memperbesar dan memperkecil tegangan.
Resistor Tetap
2.  Resistor Tidak Tetap (variable resistor)
Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan.Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus),tone control pada sound system,pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble) serta berfungsi sebagai pembagi tegangan arus dan tegangan.
Resistor Tidak Tetap
3.  Resistor NTC dan PTC.
NTC (Negative Temperature Coefficient), yaitu resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTC (Positive Temperature Coefficient), yaitu resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin.
Resistor NTC & Resistor PTC
4.  Resistor LDR
LDR (Light Dependent Resistor) yaitu jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila terkena cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan bila terkena cahaya terang nilainya menjadi semakin kecil.
LDR
sumber:rangkaianelektronika.info

Kamis, 26 September 2013

ALAT-ALAT PADA BENGKEL ELEKTRONIKA

Untuk bekerja dibidang elektronika, baik merakit maupun memperbaiki, kita memerlukan alat bantu untuk bekerja disamping komponen-komponen elektronika. Alat-alat bantu tersebut berupa alat-alat tangan dan alat-alat listrik.

A.    ALAT-ALAT TANGAN
Alat-alat tangan terdiri dari beberapa macam bentuk dan fungsinya, juga berbeda-beda menurut kebutuhan antara lain:
1.     OBENG

Menurut bentuk dan fungsinya ada 2 macam yaitu:
 a. Obeng Min(-)
Berbentuk pipih dipergunakan untuk memutar sekup, beralur min.
b.Obeng plus(+)
Dipergunakan untuk memutar sekrup beralur plus.

2.     TANG
Tangmenurut bentuknya ada beberapa macam dan fungsinya berbada-bada antara lain yaitu:
a. Tang pengupas
Berfungsi untuk mengupas isolasi kawat atau kabel.
b. Tang potong
Dipergunakan untuk memotong kawat atau kaki-kaki komponen.
c. Tang lancip / tang cucut
dipergunakan untuk menjepit benda-benda kecil atau kaki komponen yang akan disolder atau dipergunakan untuk meluruskan kaki-kaki komponen.
d. Tang kombinasi
Dipergunakan untuk segala keperluan.
3. PALU
Palu dipergunakaan untuk menggiling ,memukul paku dll.
4. GERGAJI BESI
Dipergunakan untuk memotong beda-benda plat atau seng dan aluminium.
5. GUNTING PLAT
Dipergunakan untuk munggunting atau memotong plat atau seng dan aluminium.
6.  MISTAR BAJA
Terbuat dari logom stainles stell dan mempunyai ukuran dalam mm dan inchi, dipergunakan sebagai penggaris atau atau untuk memeriksa rata dan tidaknya suatu benda.
7. GARIS PENYIKU
Alat ini dipergunakan untuk mungkur benda dalam keadaan siku-siku(90°).
8.  KIKIR
Kikir dapat dapat dibedakan menurut bentuknya yaitu:
a.     Kikir kasar
b.     Kikir halus
Berdasarkan penampangya kiki dapat dibagi manjadi beberapa macam yaitu:
1.     Kikir persegi empat              
2.     Kikir setengah bulat        
3.     Kikir bulat                    
4.     Kikir bujur sangkar      
5.     Kikir segitiga                  
9.     BOR
Bor dipergunakan untuk membuat lubang dari kayu maupun logam.
Menurut jenisnya ada 2 macam, yaitu:
1.     Bor tangan


2.     Bor listrik

10.   RAGUN (CATOK)
Ragun dipergunakan untuk menjepit atau memegang benda yang akan dikerjakan, agar mudah untuk mengerjakannya.  
11. PINSET
Dipergunakan untuk menjepit suatu benda yang kecil, atau untuk menjepit kaki komponen yang akan disoleder agar panasnya berkurang.
12. PENGGORES
Dipergunakan untuk meberi tanda, atau garis pada benda yang akan dikerjakan.
 13. REANER
Dipergunakan untuk membesarkan lubang sesuai dengan ukuran yang diperukan.
B.  ALAT-ALAT LISTRIK
Alat-alat listrik adalah alat perkasa yang dipergunakan untuk bekerja dengan bantuan tenaga listrik. Menutut fungsinya alat-alat listrik ada beberapa macam antara lain:  
1.  TES PEN
Alat ini dipergunakan untuk melihat adanya sumber tegangan. Tes pen akan menyala bila ada sunber arus dan tidak menyala bila tidak ada sumber arus.
Cara kerja tes pen:
A.    Bagian atas tes pen listrik yang berlubang untuk tempat menempelkan ibu jari atau telunjuk.
B. Ujungpen tes (logam)sebagai konduktor.
C. Lampu neon sebagai inductor, menyala bila ujung B ditempelkan pada daerah muatan listrik.
D. Pelastik atua ebonite sebagaiisolator untk menjaga tegangan konsleting.
2.  SOLDER LISTRIK
Solder listrik merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk menyolder kaki-kaki komponen elktronika dalam suatu rangkaian, baik yang menggunakan PCB maupun moutry strip (kawat pagar yang berdiri).
Solder listrik terdiri dari ujung tembaga dan kawat filomen dan tabung filomen. Untuk menyolder komponen elektronika sebaiknya berdaya 30 watt sampai 30 watt agar komponen yang tidak tahan panas tidak akan rusak. Contoh: Dioda, Transistor, FET, IC da semi konduktor yang lain.
Didalam prakteknya pada saat kita menyolder, untuk alas tempat meletakkan solder kita panas  yang berlebihan dari solder diserap oleh tempatnya. Bila solder selesai dipergunalan, solder harus dilepaskandari jaringa listrik agar ujung solder tidak cepat rusak.
3.  SIGNAL INJECTOR
Signal injector merupakan suatu alat yang kerjanya berdasarkan oscillator audio dan membamg kitkan getara. Bila probe (ujung) dari signal injector di injeksikan pada kaki basis dari tiap-tiap rangkaian penguat audio, maka transistor dikatakan masih baik,bila loudspesaker penguat tarsebut mengeluarkan suara tut-tut. Ranakaian signal injector digunakan khusus untuk rangkaian audio amplifier. Untuk melacak frekwensi tnggi sebaiknya bersama-sama dengan signal tracer. Rankaian signa injector sedemikian sederhana sehingga mungkin untuk dirakit sendir.
4.  SIGNAL TRACER
Signal tracer (pelacak signal) terdiri dari sebuah detector (mengambil kembali frekwensi rendah dari pembawa frekwensi tinggi) dan sebuah telaphon telanga (earphone). Seperti gambar dibawah ini. Pelacak signal dipergunakan untuk mencari kerusakan rangkaian dengan menggunakan tilpone telinga.
Dengan melacak rangkaian dai tingkat permulaan hingga tingkat akhir menggunakan tilpun telinga pelacak signal ini maka dapat dideteksi tingkat rangkaan mana yang rusak dengan mengambil kesimpulan dari tidak terdengarrnya tilpun telinga itu. Signal tracer ini dapat juga digunakan untuk mencari kerusaki  pada rangkaian audio. Seperti signal injercto pada signal trcer juga dapat dibuat sendiri.
5.  Multimeter/ AVO Meter/ Multi Tester
AVO Meter merupakan suatu alat ukur yang serba guna, sesuai dengan namanya yaitu AVO Meter karena merupakan gabungan dari tiga alat ukur dijadikan satu yaitu :
A = Singkatan dari Ampere Meter, untuk mengukur kuat arus listrik
V = Singkatan dari Volt Meter, untuk mengukur tegangan listrik
O = Singkatan dari Ohm Meter, untuk mengukur hambatan listrik
Selain untuk mengukur tiga besaran diatas, AVO Meter/ Multi Meter/ Multi Tester dapat juga dipergunakan untuk mengetahui baik dan buruknya komponen-komponen elektronika. Dalam keadaan terbuka (belum dipasang pada rangkaian) maupun sudah dipasang pada rangkaian elektronika.
Macam-macam AVO Meter
●AVO Meter yang di jual di pasaran elektronika ada beberapa merk tertentu mulai dari merk biasa, standar, hingga kualitas terbaik. Untuk AVO Meter standar adalah merk Sanwa, dengan type :
·        SP -10-D
·        SP -15-D
·        AX -303 TR
·        YX -360 TRE
·        YX -360 TRS
·        CX -505 II

·        CX -506